Sabtu, 04 November 2017

BAURAN PEMASARAN



Sejarah Bauran Pemasaran
Istilah bauran pemasaran digunakan pertama kali oleh Neil Borden (1964) yang terinspirasi dari gagasan James Cullington (1948) . Gagasannya adalah bahwa seorang eksekutif bisnis berperan sebagai 'mixer of ingredients'. Borden (1964) menyusun daftar elemen bauran pemasaran yang terdiri atas 12 aspek.  Daftar tersebut kemudian disederhanakan dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy (1968) ke dalam empat aspek pokok: Product, Price, Place, dan Promotion, yang kemudian dikenal dengan istilah 4P.
Kritik terhadap 4P telah mendorong sejumlah pakar pemasaran mengemukakan model bauran pemasaran yang baru, di antaranya model 7P Service Marketing Mix (Booms & Bitner, 1981) dan model bauran pemasaran holistic marketing (Kotler & Keller, 2006) . Hingga saat ini, model 4P masih tetap paling populer dan menjadi elemen kunci dalam sebagian besar literatur pemasaran. Manajer pemasaran akan mengambil pendekatan tergantung pada industri dan target rencana pemasarannya.
Pada 1948, Profesor James Culliton dari Harvard Business School menulis sebuah artikel yang berjudul "The Management of Marketing Costs". Cullington menegaskan bahwa seorang eksekutif bisnis adalah:
"decider," an "artist"---a "mixer of ingredients," who sometimes follows a recipe prepared by others, sometimes prepares his own recipe as he goes along, sometimes adapts a recipe to the ingredients immediately available, and sometimes experiments with or incests ingredients no one else has tried. (Cullington, 1948)
Seorang eksekutif bisnis dikatakan sebagai 'mixer of ingredients,' yang kadang mengikuti resep orang lain, kadang menyiapkan resepnya sendiri, kadang menyesuaikan resep dengan bahan-bahan yang tersedia, dan kadang bereksperimen dengan atau menemukan bahan-bahan yang belum pernah dicoba. Neil Borden terpikat dengan gagasan ini dan kemudian mengadaptasikannya pada konteks eksekutif pemasaran sebagai 'mixer of ingredients' yang harus selalu kreatif dalam mengelola bauran prosedur dan kebijakan pemasaran dalam rangka menghasilkan laba bagi perusahaan.
Dalam artikelnya yang berjudul "The Concept of the Marketing Mix" yang dipublikasikan pada tahun 1964, Borden menyusun daftar elemen-elemen bauran pemasaran yang terdiri atas 12 aspek, yang terdiri atas:


  1. Product Planning
  2. Pricing
  3. Branding
  4. Channels of Distribution
  5. Personal Selling
  6. Advertising
  7. Promotions
  8. Packaging
  9. Display
  10. Servicing
  11. Physical Handling
  12. Fact Finding and Analysis

Bauran Pemasaran 5p


    5P adalah seperangkat taktik pemasaran yang diakui, yang dapat Anda gunakan dalam setiap kombinasi untuk memuaskan pelanggan di pasar sasaran Anda. 5P dapat dikontrol, tetapi dengan lingkungan pemasaran internal dan eksternal Anda. Menggabungkan taktik pemasaran yang berbeda ini untuk memenuhi 'kebutuhan dan keinginan dikenal sebagai menggunakan' pelanggan Anda bauran pemasaran taktis '. 

Product (Produk)
  Produk mengacu pada apa yang Anda jual, termasuk semua fitur, keuntungan dan manfaat yang pelanggan Anda dapat menikmati dari membeli barang atau jasa. Ketika pemasaran produk Anda, Anda harus berpikir tentang fitur utama dan manfaat pelanggan Anda inginkan atau butuhkan, termasuk (namun tidak terbatas pada) styling, kualitas, perbaikan, dan aksesoris.
Anda dapat menggunakan penelitian dan pengembangan untuk menginformasikan pengembangan produk baru dalam bisnis Anda. 

Price (Harga )
  Hal ini mengacu pada strategi harga untuk produk dan jasa Anda dan bagaimana hal itu akan mempengaruhi pelanggan Anda. Anda harus mengidentifikasi berapa banyak pelanggan Anda siap untuk membayar, berapa banyak mark-up yang Anda butuhkan untuk memenuhi biaya overhead, margin keuntungan Anda dan metode pembayaran, dan biaya lainnya. Untuk menarik pelanggan dan mempertahankan keunggulan kompetitif Anda, Anda juga mungkin ingin mempertimbangkan kemungkinan diskon dan harga musiman. Pelajari lebih lanjut tentang harga produk Anda.

Promotion (Promosi)
   Ini adalah kegiatan promosi yang Anda gunakan untuk membuat pelanggan Anda menyadari produk dan jasa Anda, termasuk iklan, taktik penjualan, promosi dan pemasaran langsung. Umumnya ini disebut sebagai taktik pemasaran. Pelajari lebih lanjut tentang kegiatan promosi.

Place (Tempat)
  Tempat adalah di mana produk dan jasa Anda terlihat, dibuat, dijual atau didistribusikan. Akses bagi pelanggan untuk produk Anda adalah kunci dan penting untuk memastikan bahwa pelanggan dapat menemukan Anda.
Anda dapat mengatur diri Anda terpisah dari kompetisi Anda melalui desain ruang ritel Anda dan dengan menggunakan teknik visual merchandising yang efektif. Jika Anda tidak bisnis ritel, tempat ini masih merupakan bagian penting dari pemasaran Anda. Pelanggan Anda mungkin perlu perputaran pengiriman cepat, atau ingin membeli produk yang diproduksi secara lokal.

Jika Anda memulai bisnis baru, menemukan lokasi bisnis yang tepat akan menjadi taktik pemasaran kunci. 

People (Orang)
  Orang merujuk kepada staf dan tenaga penjualan yang bekerja untuk bisnis Anda, termasuk Anda. Ketika Anda memberikan layanan pelanggan yang sangat baik, Anda menciptakan pengalaman positif bagi pelanggan Anda, dan dengan berbuat demikian memasarkan merek Anda kepada mereka. Pada gilirannya, pelanggan yang sudah ada dapat menyebarkan berita tentang layanan yang sangat baik dan mengantarkan anda menuju arah kemenangan.


Bauran Pemasaran 7p


   Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing mix). Bauran pemasaran adalah strategi produk, promosi, dan penentuan harga yang bersifat unik serta dirancang untuk menghasilkan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pasar yang dituju. Namun kini hal tersebut semakin berkembang tidak hanya dalam hal product, promotion, dan price. Namun juga mengenai place, people, process, dan physical evidence. Saya kurang paham siapa yang duluan menegemukakan konsep 7P ni, tapi yang jelas, sangat berguna bagi penerapan konsep ini dalam komunikasi pemasaran.
Dalam komunikasi pemasaran ada beberapa elemen yang dipadukan yang terwujud dalam bauran komunikasi pemasaran terpadu, yaitu bauran pemasaran (marketing mix), lalu bauran promosi (promotion mix) yang sebenarnya adalah bagian dari marketing mix, namun kini lebih spesifik. Dan ada pula strategi-strategi komunikasi pemasaran tertentu, seperti strategi segmenting, targeting, pricing,dan positioning, dalam bauran pemasaran. Semua itu kembali pada kondisi perusahaan jasa yang melaksanakannya. Dalam marketing mix perusahaan jasa khususnya, ada unsur-unsur atau elemen yang menjadi dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam pembuatan strategi komunikasi pemasaran, yaitu 4P ditambah 3P : product, price, place, promotion, people, process, dan physical evidence.

a. Product (The Services)
    Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan konsumen, dan dapat memuaskan konsumen. Sesungguhnya pelanggan tidak membeli barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan. Pengertian yang ditawarkan menunjukkan sejumlah manfaat yang didapat oleh konsumen, baik barang atau jasa maupun kombinasinya.

b. Price
   Penetapan harga merupakan suatu hal penting . Perusahaan akan melakukan hal ini dengan penuh pertimbangan karena penetapan harga akan dapat mempengaruhi pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta persaingan.

c. Place
   Tempat atau lokasi yang strategis akan menjadi salah satu keuntungan bagi perusahaan karena mudah terjangkau oleh konsumen, namun sekaligus juga menjadikan biaya rental atau investasi tempat menjadi semakin mahal. Tingginya biaya lokasi tersebut dapat terkompensasi dengan reducing biaya marketing, sebaliknya lokasi yang kurang strategis akan membutuhkan biaya marketing lebih mahal untuk menarik konsumen agar berkunjung. Dekorasi dan desain sering menjadi daya tarik tersendiri bagi para target konsumen. Kondisi bangunan juga menjadi persyaratan yang memberikan kenyamanan.

 d. Promotion
    Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan teknik, dibawah pengendalian penjual/produsen, yang dapat mengkomunikasikan informasi persuasif yang menarik tentang produk yang ditawarkan oleh penjual/produsen, baik secara langsung maupun melalui pihak yang dapat mempengaruhi pembelian. Tujuan kegiatan promosi antara lain :
•Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru
•Mengkomunikasikan produk baru
•Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal secara luas
•Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas produk
•Mengajak konsumen untuk mendatangi tempat penjualan produk
•Memotivasi konsumen agar memilih atau membeli suatu produk.

e. People
   People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi people yang merupakan karyawan dengan performance tinggi. Kebutuhan konsumen terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal. Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar dalam internal perusahaan dan pencitraan yang baik di luar. Faktor penting lainnnya dalam people adalah attitude dan motivation dari karyawan dalam industri jasa. Moment of truth akan terjadi pada saat terjadi kontak antara karyawan dan konsumen. Attitude sangat penting, dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, seperti penampilan karyawan, suara dalam bicara, body language, ekspresi wajah, dan tutur kata. Sedangkan motivasi karyawan diperlukan untuk mewujudkan penyampaian pesan dan jasa yang ditawarkan pada level yang diekspetasikan.


f. Process
    Process, mutu layanan jasa sangat bergantung pada proses penyampaian jasa kepada konsumen. Mengingat bahwa penggerak perusahaan jasa adalah karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang terstandarisasi oleh karyawan yang berkompetensi, berkomitmen, dan loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.

g. Physical Evidence
   Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter . Perhatian terhadap interior, perlengkapan bangunan, termasuk lightning system, dan tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood pengunjung. Bangunan harus dapat menciptakan suasana dengan memperhatikan ambience sehingga memberikan pengalaman kepada pengunjung dan dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama perusahaan jasa dengan kelas market khusus.

SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Bauran_pemasaran (Di akses tanggal 04/11/2017)
 









 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rangkuman materi mata kuliah aspek hukum dalam ekonomi

Rangkuman Mata Kuliah Aspek Hukum dalam Ekonomi Bab 1(Pengantar Peranan Hukum dalam Ekonomi) TUJUAN UMUM : Agar mahasiswa mengetahui dan ...